"Kami telah mencapai tujuan. Kami memiliki lebih dari 236.000 tanda tangan valid," ujar pihak oposisi di Caracas, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/6/2016).
Proses validasi, kata dia, dimulai awal pekan ini. Dewan pemilu akan memverifikasi tanda tangan untuk referendum melalui sidik jari.
Jika dewan pemilu menganggap tanda tangan valid, referendum akan dilakukan sekitar 90 hari lagi. Dalam rangka menurunkan Maduro dari jabatannya, harus ada sekitar 7,5 juta rakyat Venezuela yang setuju dirinya melepas jabatan Presiden Venezuela.

Warga mengantri untuk memberikan tanda tangannya/Reuters
Jumlah tersebut adalah jumlah yang memilih dirinya menjadi presiden pada 2013 menggantikan Hugo Chavez.
Beberapa kritikus mengatakan pemerintah sedang mengulur-ulur proses referendum mengikuti pernyataan Maduro yang menegaskan bahwa referendum tak akan terjadi tahun ini.
Pengumpulan tanda tangan ini menjadi sebuah perhatian bagi Pemerintah Venezuela karena jika referendum terjadi, dewan pemilu akan menyerukan pemilihan baru dan Maduro otomatis akan digantikan oleh wakilnya.
Maduro dituduh menjadi dalang atas krisis ekonomi yang dialami Venezuela beberapa bulan terakhir. Rakyat Venezuela setiap hari meminta makanan dan berakhir dengan menjarah toko-toko dan supermarket.
Namun, Pemerintah Venezuela sendiri menuduh ini adalah kudeta untuk menurunkan Maduro dari kursi presiden dan 'perang ekonomi' yang dibuat oleh oposisi dengan bantuan Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News