Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah untuk melarang aksesoris pelengkap senjata atau bump-stock. Senjata dengan dilengkapi alat ini digunakan oleh seorang pria AS yang melakukan serangan di Las Vegas tahun lalu.
Pria bernama Stephen Paddock berusia 64 tahun itu menyetok senjata tersebut untuk membunuh penonton konser di Las Vegas tahun lalu. 58 orang tewas dalam serangan ini.
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan telah memerintahkan Kementerian Kehakiman untuk mengajukan undang-undang untuk membuat senjata tersebut ilegal.
"Kunci dalam semua upaya ini adalah untuk mengambil tindakan. Kita harus menjadi berbeda, kita harus hentikan tragedi di sekolah anak-anak kita," ucapnya, seperti dilansir dari BBC, Rabu 21 Februari 2018.
"Meski pun harus melewati perdebatan yang melelahkan, kini kita fokus pada solusi berbasis bukti dan tindakan pengamanan yang benar-benar bekerja dan mempermudah para penegak hukum untuk melindungi anak-anak kita dan melindungi keselamatan kita," jelasnya.

Salah satu senjata yang dilengkapi bump stock (Foto: AFP)

Salah satu senjata yang dilengkapi bump stock (Foto: AFP)
Presiden dari Partai Republik tersebut mengatakan keamanan sekolah merupakan prioritas utamanya saat ini. Pernyataan ini dilontarkan usai insiden penembakan di sekolah Florida pekan lalu.
Insiden tersebut menewaskan 17 orang, mayoritas pelajar di sekolah tersebut. Penembakan ini menjadi salah satu yang terparah di sekolah AS.
Akibat insiden ini, ratusan siswa yang selamat menggelar demonstrasi di depan Gedung Putih menuntut pelarangan kepemilikan senjata di AS.
Peredaran senjata bump-stock sendiri sangat mudah ditemui. Senjata ini memiliki perlengkapan yang bisa membuat senjata semi otomatis menjadi senapan serbu otomatis.
Siapapun yang ingin membeli alat pelengkap senjata jenis ini hanya mengeluarkan uang sebesar USD100 atau sekitar Rp1,3 juta. Tidak perlu pemeriksaan laporan kriminal kepada siapapun yang ingin membeli alat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News