Rex Tillerson dipecat oleh Presiden AS Donald Trump dari jabatan menteri luar negeri (Foto: AFP).
Rex Tillerson dipecat oleh Presiden AS Donald Trump dari jabatan menteri luar negeri (Foto: AFP).

Dipecatnya Tillerson dapat Menghentikan Kesepakatan Nuklir Iran

Arpan Rahman • 15 Maret 2018 16:24
Washington: Kesepakatan nuklir Iran berada dalam kondisi jelang tersendat dan butuh dukungan bahkan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Pemecatan Tillerson pekan ini mungkin akan mempercepat terhentinya kesepakatan.
 
"Kepala CIA dan pengkritik Iran, Mike Pompeo, bersiap untuk memimpin Kemenlu AS, pemerintahan Trump menimbang penarikan lebih cepat dari kesepakatan tersebut ketimbang yang telah diperingatkan presiden," demikian menurut dua pejabat AS dan dua penasihat dari luar yang memberi penjelasan mengenai masalah ini, seperti dikutip AFP, Kamis 15 Maret 2018.
Trump menyebut penandatanganan kebijakan luar negeri pemerintah Obama sebagai kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan. 
 
Ia telah berjanji mundur dari kesepakatan 2015 pada pertengahan Mei kecuali Inggris, Jerman, dan Prancis bergabung dengan AS dalam menangani apa yang dikatakan Presiden sebagai kekurangan fatalnya. Termasuk tidak ada hukuman atas rudal Iran dan dukungan untuk kelompok militan di Lebanon, Suriah, Yaman, dan tempat lain.
 
Kesepakatan yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama dan enam negara lainnya membatasi pengayaan dan penumpukan materi Iran yang diterapkan pada program senjata nuklirnya. 
 
Sebagai ganti, Teheran diberi bantuan luas dari sanksi perdagangan, minyak dan perbankan internasional. Batas waktu Trump memperpanjang beberapa konsesi tersebut, 12 Mei. Ia sudah bersumpah tidak melakukannya lagi kecuali orang-orang Eropa memenuhi tuntutannya.
 
Pejabat AS mengatakan bahwa posisi Amerika telah menguat selama beberapa pekan terakhir. Terutama mengenai pengujian rudal balistik Iran dan ketentuan kesepakatan yang memungkinkan Iran untuk secara bertahap melanjutkan kerja atom lanjutan. Karena Iran dan Eropa menolak negosiasi ulang kesepakatan nuklir, pejabat AS berusaha membuat kesepakatan tambahan dengan Eropa demi menangani masalah ini.
 
Pada pertemuan Kamis di Berlin, AS dan pejabat Eropa berharap membandingkan rancangan proposal tertulis dan menggabungkan poin kesepakatan ke dalam dokumen baru yang dapat membentuk dasar sisi kesepakatan.
 
Diplomat AS dan Eropa mengatakan bahwa mereka lebih dekat pada peluncuran rudal balistik jarak jauh, inspeksi, dan sanksi baru atas kelompok militan dukungan Iran. 
 
Kesenjangan lebih besar pada rudal jarak menengah yang bisa menyerang Israel, Arab Saudi, dan negara-negara Teluk Arab lainnya. Juga hal-hal kesepakatan mengenai kapan kerja atom maju dapat dimulai kembali.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan