Tiga warga AS yang ditahan serta seorang lagi yang diyakini ada di Iran tetapi tidak diketahui keberadaannya. Beberapa pengecam kesepakatan nuklir Iran mengatakan, Amerika seharusnya tidak menyetujui kesepakatan itu sebelum keempat orang tersebut dipulangkan.
Obama mengatakan jika semua pihak mendengarkan sejumlah orang yang mengecam kesepakatan ini, maka bukan tidak mungkin semua orang akan berpikir Iran akan menguasai dunia.
"Itu tidak akurat. Bahkan jika Iran akhirnya memutuskan membuat senjata nuklir seusai pemantauan internasional selama 10 atau 15 tahun, AS nantinya tetap mampu memobilisasi negara-negara lain untuk melawan Iran," ujar Obama, seperti dikutip VOA Indonesia, Kamis (16/7/2015).
"Tanpa ada kesepakatan. Kita berisiko menghadapi lebih banyak perang di Timur Tengah dan negara-negara lain di Timur Tengah akan tergerak untuk membuat senjata nuklir mereka sendiri," lanjutnya.
Presiden Obama mengatakan, situasi semacam itu akan menyulut persaingan senjata nuklir di kawasan paling bergejolak di dunia itu.
Obama mengatakan AS tidak bisa mengendalikan konflik-konflik regional di Timur Tengah. Tetapi Negeri Paman Sam bisa bekerja sama dengan para mitranya disana untuk menyediakan program-program pendidikan guna memperbaiki nasib orang-orang miskin serta kaum muda yang tidak berpendidikan.
"Dengan demikian, mereka tidak akan tergoda untuk bergabung dengan militan ISIS melawan dunia Barat," tegasnya.
Presiden Obama memperkirakan Kongres Amerika akan melakukan debat yang sehat seperti seharusnya mengenai kesepakatan nuklir Iran. Tetapi Obama menegaskan argumen sejumlah pihak bahwa Iran tidak boleh sama sekali memiliki program nuklir, bahkan untuk tujuan damai, tidak realistis.
"Dunia tidak sepakat bahwa Iran tidak boleh memiliki program nuklir yang damai," kata Obama.
Ia melanjutkan bahwa Amerika dan negara-negara lainnya telah bersama-sama membatasi program nuklir Iran agar tidak bisa membuat senjata nuklir.
"Akan ada konsekuensi nyata jika Iran melanggar kesepakatan tersebut, termasuk penerapan kembali berbagai sanksi ekonomi," imbuh Obama.
Iran dan kelompok enam negara berpengaruh dunia awal minggu ini mencapai kesepakatan seusai perundingan berbulan-bulan. Kelompok enam negara itu atau P5+1 terdiri dari AS, Rusia, Inggris, Prancis, Tiongkok dan Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News