Putri dan menantu Trump, Ivanka Trump dan Jared Kushner, dua di antara enam pejabat Gedung Putih yang diduga menggunakan e-mail pribadi untuk pekerjaan. (Foto: AFP)
Putri dan menantu Trump, Ivanka Trump dan Jared Kushner, dua di antara enam pejabat Gedung Putih yang diduga menggunakan e-mail pribadi untuk pekerjaan. (Foto: AFP)

Enam Pejabat Gedung Putih Gunakan E-mail Pribadi untuk Pekerjaan

Sonya Michaella • 26 September 2017 10:28
medcom.id, Washington: Setidaknya enam penasihat terdekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menggunakan akun e-mail pribadi untuk membahas masalah dan keperluan Gedung Putih.
 
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah mantan pejabat Gedung Putih kepada media.
 
Diketahui, menantu Trump yang juga menjabat sebagai penasehat presiden, Jared Kushner, menggunakan akun e-mail pribadinya untuk mengirim atau menerima sekitar 100 e-mail terkait pekerjaan selama tujuh bulan pertama ia menjabat.

Tak hanya Kushner, mantan Kepala Ahli Strategi Gedung Putih, Stephen K. Bannon dan mantan Kepala Staf Gedung Putih, Reince Priebus juga terkadang menggunakan akun e-mail pribadi mereka.
 
Dikutip dari New York Times, Selasa 26 September 2017, putri dari sang presiden, Ivanka Trump, juga menggunakan e-mail pribadi. Begitu juga dengan penasehat lainnya, Gary Cohn dan Stephen Miller.
 
Pejabat pemerintahan seharusnya menggunakan e-mail pemerintah untuk tugas resmi mereka sehingga percakapan mereka bisa diketahui oleh orang-orang yang melakukan pengawasan.
 
Namun, tidak dilarang bagi para pejabat Gedung Putih untuk menggunakan akun e-mail pribadi mereka untuk urusan pekerjaan, asalkan pesan-pesan tersebut diteruskan kepada pihak-pihak terkait dengan pekerjaan.
 
Selama kampanye pemilu 2016, Trump terus mengatakan pada rivalnya saat itu, Hillary Clinton, bahwa saat Clinton menjadi menteri luar negeri, ia kerap menggunakan akun e-mail pribadi untuk pekerjaan.
 
Dikonfirmasi kepada Gedung Putih, Sekretaris Pers Sarah Huckabee Sanders mengatakan bahwa sudah sebuah keharusan semua pejabat Gedung Putih memakai akun e-mail pemerintah.
 
"Semua pejabat Gedung Putih telah diinstruksikan untuk menggunakan akun e-mail resmi pemerintah guna melakukan semua pekerjaan terkait dengan pemerintah," tegas dia.
 
Mencuatnya kabar tersebut terjadi saat Gedung Putih menanggapi permintaah Kementerian Kehakiman AS untuk mendapatkan dokumen sebagai bagian dari penyelidikan adanya campur tangan Rusia di dalam pemilu AS 2016 lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan