Kabar disampaikan Duta Besar Suriah Bashar Jaafari kepada Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Dubes Jaafari mengatakan sekelompok pakar OPCW akan menginjakkan kaki mereka di Douma begitu pemeriksaan keamanan oleh PBB di Douma telah selesai.
Seperti dikutip RT, para inspektur dari PBB itu telah tiba di Suriah beberapa hari lalu. Namun mereka juga sempat terhambat masuk ke Douma atas "alasan keamanan."
Koalisi Barat yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis melancarkan serangan ke Suriah pada 14 April. Serangan dilakukan atas dugaan penggunaan senjata kimia di Douma sepekan sebelumnya.
Suriah dan sekutunya, Rusia, membantah berada di balik serangan tersebut. Presiden Suriah Bashar al-Assad menilai serangan Barat sebagai sebuah agresi.
Rusia juga membantah sengaja menghalang-halangi tim pakar senjata kimia untuk masuk ke Douma. Barat mencurigai Rusia sengaja menunda-nunda waktu untuk merekayasa bukti adanya penggunaan senjata kimia di Douma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News