Perbandingan logo Pasukan Luar Angkasa AS (kiri) dan Starfleet Command dari film Star Trek. (Foto: AFP/Twitter)
Perbandingan logo Pasukan Luar Angkasa AS (kiri) dan Starfleet Command dari film Star Trek. (Foto: AFP/Twitter)

Logo Pasukan Luar Angkasa AS Dituding Jiplak Star Trek

Arpan Rahman • 26 Januari 2020 18:03
Washington: Presiden Donald Trump dituding telah menjiplak film Star Trek dalam membuat logo Pasukan Luar Angkasa AS. Logo yang diumumkan pada Jumat kemarin diklaim Trump merupakan hasil konsultasinya dengan sejumlah pejabat militer dan desainer.
 
Logo Pasukan Luar Angkasa AS memperlihatkan bentuk mata panah dengan latar belakang sebuah planet yang dihiasi tulisan "Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat" dan "Departemen Angkatan Udara."
 
Selain mirip dengan Star Trek, logo Pasukan Luar Angkasa AS juga mirip dengan Komando Luar Angkasa Angkatan Udara AS (Air Force Space Command). Pasukan Luar Angkasa AS merupakan cabang dari Air Force Space Commando.

Namun, kemiripan logo Pasukan Luar Angkasa AS dengan Starfleet Command dari Star Trek lebih banyak dibicarakan warganet. George Takei, aktor yang memerankan Mr. Sulu di film dan serial Star Trek, menuliskan komentarnya mengenai Pasukan Luar Angkasa AS di Twitter.
 
"Ahem, seharusnya ada uang royalti dari logo ini," tulisnya, disitat dari Evening Standard, Sabtu 25 Januari 2020.
 
"Lol, apakah Anda baru saja menjiplak Star Trek?" ungkap pengguna lainnya. "Apakah Anda benar-benar telah menjiplak Star Trek," timpal satu pengguna lain.
 
Pasukan Luar Angkasa merupakan unit militer terbaru sejak Angkatan Udara AS dibentuk pada 1947.
 
Meski ada istilah Luar Angkasa, pasukan baru ini tidak akan dikirim ke luar orbit Bumi. Para personelnya akan melindungi sejumlah aset AS, termasuk ratusan satelit yang digunakan untuk keperluan komunikasi dan pengawasan.
 
Peresmian unit militer baru ini dilakukan saat para perwira AS khawatir melihat perkembangan teknologi luar angkasa Tiongkok dan Rusia.
 
Wakil Presiden AS Mike Pence sebelumnya pernah mengatakan bahwa Tiongkok dan Rusia memiliki teknologi laser udara dan misil anti-satelit. Pence menilai AS harus bisa mengatasi teknologi tersebut.
 
"Lingkungan luar angkasa secara fundamental telah berubah di generasi terakhir," sebut Pence. "Sebelumnya luar angkasa relatif damai dan tidak ada persaingan. Kini luar angkasa sudah ramai," lanjutnya.
 
Salah satu tugas pokok Pasukan Luar Angkasa AS adalah melanjutkan pekerjaan Air Force Space Commando. Badan itu diciptakan pada Agustus lalu, yang berfungsi menangani operasi militer luar angkasa AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan