Seorang pengungsi asal Suriah menggendong anaknya yang terlelap saat  menunggu bus untuk menuju Turki. AP/Muhammed Muheisen.
Seorang pengungsi asal Suriah menggendong anaknya yang terlelap saat menunggu bus untuk menuju Turki. AP/Muhammed Muheisen.

Tujuh Negara Bagian Amerika Tutup Pintu untuk Pengungsi Suriah

Dheri Agriesta • 17 November 2015 02:30
medcom.id, Texas: Lima Gubernur Amerika Serikat menyatakan tak akan membiarkan pengungsi asal Suriah masuk ke wilayah mereka. Lima negara bagian ini bergabung dengan Alabama dan Michigan yang lebih dulu menutup pintu untuk pengungsi asal Suriah.
 
Gubernur Texas Greg Abott, Gubernur Arkansas Asa Hutchinson, Gubernur Indiana Mike Pence, Gubernur Louisiana Bobby Jindal, dan Gubernur Mississippi Phil Bryant mengatakan tak lagi mendukung program President Obama untuk menerima 10.000 pengungsi asal Suriah. Lima Gubernur ini berasal dari Partai Republik.
 
"Texas tak bisa ikut serta dalam program apapun yang membuat pengungsi asal Suriah ditempatkan di Texas," kata Abott dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Obama seperti dilansir Reuters, Selasa (16/11/2015). "Bahkan anda atau pemerintah tak bisa menjamin pengungsi Suriah itu bukanlah bagian dari kelompok teroris."

Namun, masih belum jelas apakah seorang Gubernur Negara Bagian memiliki wewengan menolak keinginan pemerintah untuk menempatkan pengungsi di wilayah mereka. Profesor hukum asal Harvard Law School Deborah Anker mengatakan, pemerintah pusat memiliki kekuatan dalam sektor imigrasi.
 
"Jika mereka menerima pengungsi Suriah, mereka akan ada di sini. Pengungsi tidak akan memasuki wilayah ini, pemerintah yang akan membawa mereka masuk," kata Deborah.
 
Aksi penolakan pengungsi asal Suriah ini terjadi akibat serangan terencana yang dilakukan di Paris. Dalam semalam, sejumlah aksi penembakan dan pengeboman terjadi di Paris. Stadion sepak bola, kafe, dan teater menjadi target. 132 orang dikabarkan tewas dalam kejadian ini, sementara 300 lebih mengalami luka.
 
ISIS mengklaim serangan di Paris merupakan ulah mereka. Perancis pun bergerak cepat, sejumlah penangkapan dilakukan terhadap terduga teroris. Serangan di Paris ini diduga digagas seorang ekstrimis asal Belgia, Abdelhamid Abaaoud (27). Abaaoud pun langsung menjadi orang paling dicari saat ini.
 
Sementara itu, Presiden Peranci Francois Hollande menyatakan Perancis sedang ada dalam keadaan perang. Tak hanya itu, ia bersumpah akan menghabisi gerakan radikal ISIS sampai ke akarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan