Ilustrasi penjara (Foto: AFP)
Ilustrasi penjara (Foto: AFP)

200 Napi Berhasil Kabur dari Penjara Brasil

Arpan Rahman • 30 September 2016 16:42
medcom.id, Jardinopolis: Sekitar 200 tahanan melarikan diri dari sebuah penjara Brasil yang kekurangan penjaga. 
 
"Pelarian itu dibarengi peristiwa kerusuhan, pada Kamis 29 September. Setengah dari mereka tertangkap kembali beberapa jam setelah melarikan diri dari penjara," ucap seorang pejabat penjara Brasil, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/9/2016).
 
Para narapidana itu melarikan diri dari penjara Jardinopolis, sekitar 160 km barat laut dari Sao Paulo, kota terbesar di Brasil. Tidak ada laporan tentang kematian atau cedera di antara para penjaga atau narapidana.
 
"Para tahanan telah membakar beberapa sel di satu sisi penjara selama pemeriksaan rutin pagi," kata pejabat penjara negara Sao Paulo.
 
Di tengah kerusuhan yang terjadi, puluhan tahanan merobohkan pagar kawat berduri setinggi empat meter. Lalu mereka melarikan diri ke ladang tebu di sekitarnya dan sepanjang sungai terdekat.
 
Namun sekitar 100 napi yang lolos telah ditangkap kembali. Foto-foto yang dirilis menunjukkan seorang tahanan berjalan di lapangan sementara yang lain dihentikan oleh pihak berwenang. 
 
Kerusuhan dimulai pada pemeriksaan pagi, kemudian para tahanan membakar kasur dan bergegas merusak pagar. Setelah pagar roboh, para tahanan melarikan diri menuruni lereng setinggi empat meter dan menyeberangi jalan.
 
Operasi penangkapan kembali segera dilakukan oleh pihak polisi militer. Mereka kemudian dibawa ke sebuah penjara yang berbeda di kota terdekat dari Ribeirao Preto.
 
Pejabat penjara Brasil, mengatakan bahwa penjara ditempati lebih dari 1.800 tahanan, meskipun dibangun untuk menahan sekitar 1.000 napi.
 
Otoritas negara menolak untuk mengomentari laporan kelebihan penghuni di fasilitas itu dan tidak menanggapi permintaan untuk memberi informasi tentang jenis kejahatan yang dilakukan oleh para tahanan yang dibui di sana.
 
Pemberontakan penjara diikuti lolosnya napi sering terjadi di Brasil. Selama ini Negeri Samba kerap dikritik oleh organisasi hak asasi manusia atas kondisi penjara yang dianggap menyedihkan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan