Disampaikan pula Indonesia memiliki banyak duta budaya di Meksiko, termasuk mereka yang berkeinginan mempelajari tarian Indonesia. "Tari Indonesia yang mereka pelajari laksana gerbang untuk lebih mengenal Indonesia," imbuh Dubes Yusra.

Sekitar 17 orang Meksiko telah menunjukkan keinginan kuat mengenal Indonesia melalui tari tradisional yang dipelajarinya. Mereka, yang kebanyakan pernah menerima beasiswa Darmasiswa, tergabung dalam tiga kelompok tari Indonesia di Meksiko, yaitu Mirah Delima, Grupo Tari Bali, dan Pakoeningrat.
Penampilan luwes mereka mewarnai partisipasi ke-8 Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City dalam FCA 2016. Mereka telah mempertunjukkan keindahan tari Lenong Betawi, tari Rantak, tari Cendrawasih, tari Nandak Ganjen, tari Kembang Girang, tari Cipat Cipit, dan tari Rantak di hadapan sekitar 2.000 penonton yang memadati foro principal (panggung utama) FCA. Melalui mereka, tarian Indonesia semakin dikenal di negara yang masyarakatnya gemar menari ini.

Dalam FCA 2016, selain tampil di panggung utama yang berada di alun-alun Zocalo Capitalino, depan Istana Presiden Meksiko, KBRI juga menawarkan kegiatan kelas tari tradisional sebagai salah satu kegiatan tambahan (sede alterna) FCA 2016 yang bertempat di salah satu museum bergengsi di pusat kota Mexico City, Museo de las Culturas.
Bersama kelompok tari binaan KBRI, Pakoeningrat, KBRI menyelenggarakan kegiatan workshop tari berjudul "Taller de Danza Indonesia" pada 28 Mei. Tari Lenong Betawi diperkenalkan dalam workshop yang diikuti sekitar 60 peserta ini. Sebelum mengikuti pelatihan tari yang dipimpin oleh Alexander Ryanto ini, peserta yang hadir, beserta teman dan keluarga yang hadir menemani, diundang untuk mempelajari tari tradisi Indonesia di KBRI. Mereka juga ditawarkan mempelajari budaya nusantara di Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa.

Tidak hanya pertunjukan seni tari dan seni musik mancanegara yang diminati sekitar 2 juta pengunjung yang memadati Zocalo Capitalino hingga penyelenggaraan FCA 2016 di hari ke delapan. Pengunjung FCA 2016 rela antrie dan berpanas-panasan untuk masuk ke arena FCA 2016 untuk mengenal lebih dekat aneka produk makanan dan kerajinan khas mancanegara.
Booth Indonesia yang bertajuk "Wonderful Indonesia" senantiasa ramai dipadati pengunjung yang ingin mencoba produk makanan Indonesia, seperti sate ayam, lemper dan rendang, serta membeli produk kerajinan, khususnya batik seperti kipas, selendang, dan pakaian yang ditawarkan oleh Usaha Kecil dan Menengah - Tangerang Selatan, Dharma Wanita Persatuan KBRI Mexico City, dan diaspora Indonesia yang menetap di Meksiko.

FCA merupakan festival budaya internasional yang secara rutin diselenggarakan Pemerintah Kota Mexico City sejak 2009. Di tahun ini, Gubernur Mexico City, Miguel Ángel Mancera optimis FCA yang terselenggara sejak tanggal 21 Mei hingga 5 Juni mendatang ini akan dikunjungi 4 juta orang yang haus akan pengetahuan mengenai budaya dan tradisi negara sahabat yang dipromosikan 94 perwakilan negara asing di dan untuk Meksiko Serikat yang berpartisipasi dalam FCA 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News