Ke-11 negara Asia tersebut adalah Brunei Darusalam, Kamboja, Timor Leste, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Seperti dilansir Asian Correspondent, Sabtu (1/10/2016), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan virus Zika yang merebak di Asia bertahun-tahun, khususnya Asia Tenggara, telah membuat warganya kebal.
Tahun lalu, diketahui sejumlah wisatawan asal AS terinfeksi virus Zika ketika sedang berlibur di wilayah Asia Tenggara. Inilah sebabnya AS segera mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya.
Pengumuman ini pun berbeda dari imbauan perjalanan yang dikeluarkan AS untuk Brasil dan Singapura. Peringatan ini dikeluarkan menyusul kekhawatiran para pejabat AS tentang virus Zika di Asia Tenggara.
Dilaporkan, AS pun telah mengeluarkan peringatan serupa ke hampir 60 negara dan wilayah.
Virus Zika pertama kali teridentifikasi di Brasil, tahun lalu. Namun, beberapa waktu terakhir, virus ini mulai menyebar hampir ke 72 negara di dunia.
Terhitung ada ratusan kasus virus Zika yang dilaporkan di wilayah Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir, terutama Singapura dan Thailand.
Virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini mempunyai gejala yang hampir sama dengan demam berdarah pada umumnya.
Awal pekan ini, pihak berwenang Thailand mengatakan mereka sedang menyelidiki empat kasus Zika yang menyerang tiga bayi yang baru lahir dan seorang balita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News