"Presiden menyatakan kepercayaannya pada kekuatan dan ketahanan Tiongkok dalam menghadapi wabah virus coronavirus 2019," kata Gedung Putih dalam pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Jumat 7 Februari 2020.
Wabah virus tersebut diyakini berasal dari Tiongkok akhir tahun lalu. Kini, sebanyak 31.487 kasus terkonfirmasi terjangkit virus nCoV.
"Kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama yang luas antara kedua belah pihak," lanjut Gedung Putih.
Sementara itu, Xi mengatakan Beijing terus berupaya memerangi wabah ini. Dia menambahkan tren jangka panjang perkembangan ekonomi Tiongkok tidak akan berubah karena wabah ini.
Dia menyebutkan bahwa perjuangan melawan virus itu sebagai 'perang rakyat'. Xi menambahkan Tiongkok telah menerapkan mobilisasi nasional dan respons cepat untuk mencegah penyebaran virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status darurat kesehatan global atas wabah virus korona yang telah menewaskan 368 jiwa ini. Virus itu pertama kali muncul dari pasar hewan liar di kota Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News