Dalam pembuatan baju astronaut ini, Prada juga berkolaborasi dengan startup yang berbasi di Texas yakni Axiom Space. Perlu diketahui, Axiom Space merupakan perusahaan yang dipilih NASA tahun 2022 lalu untuk membuat pakaian antariksa Extravehicular Activity Services (xEVAS).
Dalam siaran persnya, Axiom mengatakan Prada akan membawa keahlian di bidang material dan manufaktur ke proyek tersebut. Seorang astronot mengatakan bahwa Prada mampu menghadapi tantangan tersebut karena pengalaman mereka dalam mendesain.

foto: dailymail
Pengalaman itu dibangun tidak hanya melalui berbagai peragaan busana, tetapi juga melalui keterlibatan Prada dalam kompetisi layar Piala Amerika.
"Prada memiliki banyak pengalaman dengan berbagai jenis kain komposit dan mungkin benar-benar dapat memberikan kontribusi teknis yang nyata pada lapisan luar pakaian antariksa baru," kata Profesor Jeffrey Hoffman mengutip dari BBC.
Baca juga: NASA Daur Ulang 98% Air Kecil dan Keringat Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Buat Minum |
Dilansir dari Engadget, NASA telah mengumumkan pada akhir tahun 2022 lalu bahwa mereka memilih Axiom Space untuk mengembangkan sistem misi moonwalking. Perusahaan ini telah mendapatkan pesanan senilai setidaknya USD 228,5 juta atau Rp 3,5 triliun.
NASA memutuskan Axiom Space bakal merancang, mengembangkan, mensertifikasi, dan memproduksi pakaian dan peralatan antariksa Extravehicular Activity Services (xEVAS) untuk Artemis III.
Sebagai informasi, Misi Artemis III ini akan menjadi misi yang unik bukan hanya misi ini berjarak lima dekade sejak Apollo 17. Akan tetapi karena ini juga merupakan misi pertama kalinya ada astronaut perempuan yang pergi ke bulan. Ia adalah astronaut Christina Koch dan Victor Glover.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News