Puluhan narapidana itu, terdiri dari warga Brasil dan Paraguay, melarikan diri via terowongan yang mereka gali dari penjara di kota Pedro Juan Caballero.
"Orang-orang terbaik kami telah pergi ke perbatasan untuk menangkap mereka semua," kata juru bicara Kepolisian Paraguay Elena Andrada, dilansir dari AFP.
Otoritas Paraguay menyebut total narapidana yang kabur mencapai 76, terdiri dari 40 asal Brasil dan 36 Paraguay.
Menteri Hukum Cecilia Perez mengecam keras pengawasan sipir penjara atas kejadian ini. Menurutnya, para narapidana pasti menghabiskan waktu "beberapa pekan" untuk dapat menggali terowongan.
"Hal ini menunjukkan bahwa staf penjara tidak tahu dan juga tidak berbuat apa-apa," sebut Perez. Kepala penjara telah dipecat, dan belasan sipir juga ditahan atas peristiwa tersebut.
Sebagian besar narapidana yang kabur berasal dari First Capital Command, salah satu geng kriminal terkuat di Brasil.
Andrada mengatakan lima mobil van yang digunakan dalam aksi melarikan diri telah ditemukan di Ponta Pora, sebuah kota di Brasil yang berada sangat dekat dari Pedro Juan Caballero.
"Saya memiliki kecurigaan kuat bahwa sejumlah staf terlibat dalam skema ini. Para narapidana yang melarikan diri masuk kategori sangat berbahaya," tegas Andrada.
Ia menambahkan, para narapidana tersebut telah membuat terowongan yang "kita semua sering lihat di film-film." "Terowongannya bahkan dilengkapi penerangan internal," ungkapnya.
Sementara itu, Brasil memperketat penjagaan di perbatasan untuk membantu menangkap kembali narapidana yang kabur dari Paraguay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News