Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Penembakan di Gereja AS, Jemaah Berhasil Lumpuhkan Pelaku

Fajar Nugraha • 30 Desember 2019 09:43
Texas: Penembakan di sebuah gereja Texas, Amerika Serikat (AS) terjadi pada Minggu, 29 Desember 2019. Seorang jemaah meninggal dan satu lainnya terluka dalam insiden tersebut.
 
Insiden penembakan itu terjadi di lingkungan White Settlement di Fort Worth. Kejadian berlangsung ketika pelaku masuk ke Gereja Wes Freeway.
 
Namun, ada jemaah yang berhasil melumpuhkan pelaku penembakan. “Beberapa jemaah di gereja melepaskan tembakan balasan yang menewaskan pelaku di lokasi kejadian,” ujar Kepala Polisi White Settlement, J.P Bevering, seperti dikutip AFP, Senin, 30 Desember 2019.

Bevering memuji tindakan heroik jemaah tersebut karena mengakhiri ancaman, meskipun salah satu korban tersangka meninggal di rumah sakit. Sedangkan korban kedua menderita luka yang mengancam jiwa. FBI mengatakan pihaknya berusaha menentukan motif serangan itu.
 
"Tempat-tempat ibadah adalah tempat suci, dan saya bersyukur untuk anggota gereja yang bertindak cepat untuk menjatuhkan penembak dan membantu mencegah lebih banyak korban jiwa," kata Gubernur Texas Greg Abbott dalam sebuah pernyataan.
 
“Belasungkawa untuk para korban dan keluarga mereka yang terbunuh dalam tindak kejahatan kekerasan yang terjadi di Gereja Freeway West of Christ," tambahnya.
 
Senjata menewaskan sekitar 36.000 orang per tahun di Amerika Serikat -,salah satu negara paling bersenjata di dunia,- melalui bunuh diri, pembunuhan, penembakan dan kecelakaan yang melibatkan polisi.
 
Negara Paman Sam terus mengalami peningkatan tajam dalam penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut mengkhawatirkan publik dan memicu debat baru tentang bagaimana mengendalikan epidemi kekerasan ini.
 
Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan dia hanya akan membawa RUU senjata ke lantai jika memiliki dukungan presiden. Tetapi Presiden Donald Trump tidak memberikan preferensi yang jelas.
 
Pada November 2017, seorang pria bersenjata menembak mati 26 jemaah selama kebaktian di sebuah gereja Baptis di Sutherland Springs, Texas, di luar San Antonio.
 
Hampir setahun kemudian, pada Oktober 2018, seorang penembak antiSemit membunuh 11 orang di sebuah sinagog di Pittsburgh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan