Pernyataan ini bertolak belakang dengan Partai Republik, yang disebutnya kurang memperdulikan nasib imigran.
Clinton menyebut imigrasi sebagai masalah keluarga dan ekonomi. Bukan hanya anak-anak imigran, ia juga ingin membuat orangtua mereka semua dapat hidup tentram di Negeri Paman Sam.
"Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi atas terbentuknya jalur menuju kewarganegaraan penuh dan setara," tutur Clinton di sebuah sekolah di Las Vegas, seperti diwartakan AFP, Selasa (5/5/2015).
Menurut Clinton, isu imigrasi akan menjadi perdebatan panas saat kampanye pemilihan umum presiden. "Hari ini, tidak ada satu pun kandidat Republik yang mendukung secara jelas status kewarganegaraa (imigran gelap), tidak ada satu pun," ungkap mantan Menteri Luar Negeri AS itu.
Sekitar 27 persen populasi Nevada, negara bagian dari Las Vegas, adalah Hispanik, yang merupakan sebagian besar ras imigran gelap di AS.
Selama ini, banyak imigran yang tinggal di AS dengan hanya menggunakan visa sementara atau tidak sama sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id