Seperti disitat dari kantor berita AFP, total korban tewas dalam tragedi penerbangan terburuk di Kuba tersebut telah mencapai 111 orang.
Perempuan berumur 23 tahun, Gretell Landrove, dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah kecelakaan pesawat. Sementara dua wanita lainnya kini masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Calixto Garcia di Havana.
Sebuah pesawat Boeing 737 yang disewakan ke maskapai Cubana de Aviacion jatuh tak lama usai lepas landas dari Bandara Jose Marti di Havana pada 18 Mei. Total penumpang dan kru dalam pesawat tersebut adalah 113 orang.
Pemerintah Kuba sedang menginvestigasi kecelakaan. Sejauh ini, 33 korban tewas telah teridentifikasi, dan ada beberapa yang sudah dikuburkan.
Menteri Transportasi Adel Yzquierdo mengatakan satu dari dua kotak hitam pesawat telah ditemukan dalam kondisi baik. Ia optimistis satu kotak hitam lainnya dapat segera ditemukan.
Baca: Kotak Hitam Pesawat Kuba Ditemukan Utuh
Data dari kotak hitam itu akan menjadi petunjuk kunci dalam mencari tahu apa yang sebenarnya memicu kecelakaan.
Berusia 39 tahun, pesawat yang jatuh di Havana disewakan Global Air ke Cubana. Ketika itu, pesawat lepas landas dari Havana menuju kota Holguin.
Operasional Global Air di Meksiko dibekukan sementara, sehingga otoritas penerbangan dapat memeriksa kondisi kelayakan sejumlah pesawat yang disewakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News