Dilansir dari AP News, Pemerhati Lingkungan Jorge Bartoli mengatakan, masalah kekeringan yang timbul dalam lalu lintas sungai, akses ke air tawar, dan produktivitas ini berimbas pada keadaan darurat air di sejumlah provinsi.
"Fakta bahwa hari ini, tujuh provinsi Argentina terendam dalam keadaan darurat air menjadi skenario yang tidak terbayangkan oleh siapa pun," kata Bartoli, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Krisis air tak berkesudahan pun disebut akan menimpa lima negara bagian di Brasil. Di antaranya Minas Gerais, Goiás, Mato Grosso do Sul, São Paulo dan Paraná pada September 2021 mendatang.
Para ahli iklim menyatakan kekeringan adalah bagian dari siklus alam. Mereka memperingatkan, skenario dari bencana ini menjadi lebih serius karena adanya pemanasan global.
"Justru pemanasan global yang membuat ini menjadi ekstrem. Sehingga perubahan iklim yang sebelumnya jarang terjadi menjadi lebih sering," jelas Ahli Iklim José Marengo.
Hingga kini, Presiden Pelabuhan Kota Rosario, Guillermo Miguel tak henti mengerahkan bantuan keuangan kepada penduduk di tepi Sungai Parana guna mencegah kebakaran dan menjamin navigasi dan akses ke pelabuhan. (Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News