Sebelumnya, dua jet AU Rusia telah mendarat pada Maret lalu dengan membawa 100 tentara. Aksi ini dituding Amerika Serikat (AS) sebagai tindakan gegabah dalam mendukung pemerintahan Maduro.
Dilansir dari AFP, Selasa 25 Juni 2019, jet Ilyushin 62 dengan nomor ekor RA-86496 terlihat terparkir di Bandara Internasional Maiquetia. Nomor ekor tersebut sama dengan pesawat jet yang mendarat pada Maret lalu, menurut situs Flightradar24.
Namun, Kementerian Informasi Venezuela dan Kementerian Pertahanan Rusia berkomentar terkait hal ini.
Konflik Venezuela masih bergulir hingga saat ini, di mana AS mendukung oposisi Juan Guaido. Sejumlah negara Barat pun mengikuti jejak AS dan berharap Maduro segera mundur.
Maduro dinilai oposisi gagal mengangkat Venezuela dari jurang krisis ekonomi yang mencekik. Hiperinflasi di Venezuela membuat mata uang bolivar hampir tidak ada nilainya. Berbagai bahan kebutuhan pokok di Venezuela juga minim, yang memaksa jutaan warga melarikan diri ke beberapa negara tetangga.
Namun Maduro kokoh bertahan di kursi presiden karena masih didukung sebagian besar elemen militer dan beberapa negara besar seperti Rusia dan Tiongkok. Guaido sempat ingin memicu pemberontakan militer pada 30 April, namun berakhir gagal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News