Polisi menjaga lokasi ledakan bom pipa di penghubung stasiun kereta ke terminal bus Port Authority di New York, AS, 11 Desember 2017 (Foto: AFP/Drew Angerer).
Polisi menjaga lokasi ledakan bom pipa di penghubung stasiun kereta ke terminal bus Port Authority di New York, AS, 11 Desember 2017 (Foto: AFP/Drew Angerer).

Pelaku Teror New York Pilih Tempat Paling Ramai saat Natal

Marcheilla Ariesta • 12 Desember 2017 16:40
New York: Pria Bangladesh pelaku peledakan bom di salah satu terminal tersibuk New York diduga terinspirasi dari Islamic State (ISIS). Serangannya tersebut menyebabkan lima orang terluka, termasuk dirinya sendiri.
 
Selain terminal tersibuk di New York, Akayed Ullah memilih tempat itu karena paling banyak dikunjungi orang saat Hari Raya Natal.
 
(Baca: Polisi Tahan Pelaku Ledakan Terminal Bus New York).
 
Ullah melakukan penyerangan pada jam sibuk pagi hari. Bom pipa buatannya direkatkan ke tubuhnya dan kemudian diledakkan.
 
Pria 27 tahun itu diperkirakan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak 2011. Usai serangan, Akayed digambarkan terluka parah dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
 
"Ullah memasang bom pipa pada dirinya sendiri dengan ikatan Velcro dan zip, dia terlihat terinspirasi dari ISIS" ujar komisaris Departemen Kepolisian New York, James P. O'Neill, dilansir dari The Telegraph, Selasa, 12 Desember 2017.
 
Penyidik menuturkan bahwa dia membalas serangan terhadap kelompok ISIS dan memilih lokasi tersebut karena biasanya paling ramai saat Natal. 
 
Sebuah ledakan terjadi di Terminal Bus Otoritas Pelabuhan New York, tepatnya di 42nd Street dan Eight Avenue, Senin pagi waktu setempat. Terminal tersebut merupakan salah satu penghubung yang paling ramai di jam-jam pagi yang sibuk.
 
Informasi awal, menurut aparat, mengindikasikan bahwa sebuah bom pipa secara tidak sengaja meledak. Satu orang yang ditahan tampaknya mengalami luka-luka.
 
Seorang sumber polisi New York lainnya mengatakan pria yang ditahan kemungkinan telah meledakkan bom dan melukai dirinya sendiri.
 
Seorang warga mengaku mendengar dua ledakan saat keluar bus sekitar pukul 7.45 waktu setempat. Francisco Ramirez mengatakan dia mendengar kedua ledakan dengan sangat jelas meskipun saat itu dia sedang mengenakan headphone.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan