Insiden itu terjadi Selasa ketika puluhan anggota komunitas adat Tojolabal yang dipersenjatai dengan tongkat menerobos masuk ke kantor wali kota di Kota Las Margaritas di negara bagian Chiapas.
Saksi mata mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka mengikat Wali Kota Jorge Luis Escandon, mendorongnya ke luar dan mengikatnya di bagian belakang sebuah pickup.
Mereka kemudian menyeretnya beberapa puluh meter di jalan, sebelum polisi dan pegawai negeri mengintervensi dan membebaskan Escandon yang selamat tanpa cedera besar. Wali kota menuduh penyerangnya mencoba memerasnya.
"Sekitar 50 atau 60 orang datang dengan tiga truk pikap, dipersenjatai dengan klub dan berusaha menculik pejabat kota untuk memeras kami dan mendapatkan apa yang selalu mereka inginkan, diberi uang," kata Wali Kota Escandon kepada AFP, Kamis, 10 Oktober 2019.
"Mereka mulai menarik, menggendong saya, mengikat satu kaki dan menyeret saya keluar dari kantor saya ke jalan," imbuhnya.
Jaksa penuntut Jorge Luis Llaven mengatakan, para penyerang menuntut lebih banyak sumber daya publik. Hal itu termasuk transfer tunai langsung untuk komunitas pedesaan mereka, Santa Rita El Invernadero.
Preside Andres Manuel Lopez Obrador sebelumnya telah memperkenalkan kebijakan memberikan bantuan publik dalam bentuk pembayaran tunai kepada penerima manfaat. Bantuan itu dimaksudkan untuk membendung korupsi dengan memotong perantara birokrasi.
Ini bukan pertama kalinya petani dari Santa Rita El Invernadero melakukan protes keras. Empat bulan lalu mereka merusak balai kota, menuntut Escandon memenuhi janji yang dibuatnya selama kampanye 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News