Berdasarkan dokumen internal DEA yang diperoleh Associated Press, mereka mendapatkan informasi mengenai rencana kabur ini. Menurut dokumen itu, berbagai anggota kartel Sinaloa yang dipimpin Guzman dan pengedar narkoba lainnya mempertimbangkan operasi potensial untuk membebaskan Guzman.
DEA disebut pernah memberitahu pihak berwenang Meksiko 16 bulan lalu mengenai rencana kabur ini. Namun hal ini dibantah keras oleh pihak Meksiko.
"Mereka (DEA) sendiri yang memberi tahu kami dari mana informasi itu datang," ujar Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong, seperti dikutip Associated Press, Selasa (13/7/2015).
Chong sebelumnya mmengumumkan bahwa Pemerintah Meksiko menawarkan uang hadiah sebesar USD3,8 juta atau Rp50 miliar bagi siapapun yang bisa menangkap Guzman kembali.
Dianggap sebagai bos kartel narkoba terkaya dan terkuat, Guzman berhasil ditangkap oleh pihak berwenang 2014 lalu. Namun Guzman berhasil melarikan diri dari penjara dengan penjagaan maksimum di Meksiko melalui terowongan yang digalinya.
Akibat kasus ini tiga pejabat penjara pun dipecat. Mereka yang dipecat termasuk Kepala Penjara Valentin Cardenas Lerma dan atasannya Direktur Penjara Meksiko. Menurut Osorio Chong, pihaknya tidak akan berhenti memburu Guzman hingga dapat.
Adapun petugas penjara yang terlibat akan didakwa dengan kasus pengkhianatan. Sementara 34 staf penjara lainnya saat ini diinterogasi untuk dimintai keterangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News