"Anggota Dewan menegaskan kembali dukungan mereka untuk solusi dua negara yang dinegosiasikan, di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dengan damai di perbatasan yang aman dan diakui," kata pernyataan yang dikeluarkan presiden DK PBB, Belgia, dilansir dari laman Arab News, Selasa 25 Februari 2020.
Pernyataan tersebut didukung 14 negara anggota DK PBB lainnya, termasuk Amerika Serikat.
"Semua pihak harus menahan diri dari merusak kelangsungan solusi dua negara yang menjaga prospek perdamaian adil, komprehensif, dan abadi," imbuh DK PBB.
Dalam pernyataan tersebut juga menyinggung ancaman Israel untuk membangun ribuan rumah di Yerusalem Timur, wilayah yang diklaim oleh Palestina.
DK PBB juga menekankan perlunya mengerahkan upaya kolektif untuk melakukan negosiasi agar masalah status ini berakhir. Dewan juga menyampaikan keprihatinan besar atas tindak kekerasan terhadap warga sipil.
Pernyataan itu muncul setelah dua hari meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut. Kelompok Jihad Palestina menembakkan roket ke Israel, menyusul pembunuhan tiga anggotanya di Jalur Gaza dan Suriah oleh tentara Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News