Roger Hedgpeth, pria 25 tahun asal Bradenton, mendekati seorang personel Pasukan Pengaman Presiden AS (Secret Service) pada Sabtu kemarin. Ia kemudian mengaku hendak membunuh presiden.
"Saya ada di sini untuk membunuh Presiden Donald Trump," kata Hedgpeth kepada petugas kala itu. "Saya punya pisau untuk membunuhnya," ancamnya, disitat dari UPI, Minggu 9 Februari 2020.
Secret Service kemudian melakukan pemeriksaan dan menyita sebuah pisau sepanjang 3,5 inci dari bagian pinggang kiri Hedgpeth. Polisi mengatakan Hedgpeth juga membawa sebuah sarung pistol di pinggang kanan.
Hedgpeth pun ditangkap. Secret Service kemudian mengeluarkan imbauan kepada polisi yang menangkapnya bahwa Hedgpeth merupakan seorang pasien rumah sakit jiwa.
Usai menerima imbauan tersebut, Hedgpeth dibawa ke sebuah rumah sakit jiwa untuk menjalani evaluasi lebih lanjut. Ia akan tetap berada di sana hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Saat insiden yang melibatkan Hedgpeth terjadi, Trump sedang berada di dalam Gedung Putih. Ini bukan kali pertama insiden semacam itu terjadi di area kantor kepresidenan AS.
April 2019, seorang pria membakar dirinya sendiri di luar Gedung Putih. Menurut keterangan Secret Service, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit atas luka ringan.
Sementara pada November 2015, seorang pria yang menyelubungi badannya dengan bendera Amerika Serikat melompati pagar Gedung Putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News