"Duta Besar Joseph Yun, memutuskan untuk pensiun karena alasan pribadi," kata Juru Bicara Kemenlu AS, Heather Nauert dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa 27 Februari 2018.
Surat pengunduran diri Yun, juga sudah diterima oleh Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. Berat bagi Tillerson untuk mengizinkan Yun mengundurkan diri, ujar Nauert. Namun, mantan bos Exxonmobil tersebut menerima keputusan Yun.
Yun adalah diplomat senior Kemenlu AS yang menangani kemelut Korut sejak 2016, di mana Barack Obama masih memerintah Negeri Paman Sam.
Juni 2017 lalu, Yun berhasil masuk ke Pyongyang untuk membantu membebaskan mahasiswa AS, Otto Warmbier, yang kemudian meninggal.
Para analis mengungkapkan, pengunduran diri Yun ini menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Sebab, Korut kini sudah mulai melunak dan bersedia untuk berdialog dengan AS.
Tak hanya itu, Yun juga kerap menyambangi Korea Selatan dan Jepang untuk membicarakan kerja sama dengan AS dan juga masalah Korut.
Analis juga menyebut, salah satu penyebab Yun mengundurkan diri adalah frustrasi dengan sikap Presiden Donald Trump yang tak mau mendengarkan Kemenlu AS, terutama para diplomat senior yang berpengalaman dalam urusan luar negeri.
Selain Yun, diplomat senior yang juga Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik, Tom Shannon memutuskan untuk pensiun setelah mengabdi selama 35 tahun.
Berbicara di tempat terpisah, Yun mengatakan sudah bertekad untuk pensiun. Ia menampik bahwa pengunduran dirinya akibat sikap Trump.
Lahir di Seoul, Yun merupakan warga negara AS yang bergabung dengan Kemenlu sejak 1985. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Politik di Kedutaan Besar AS di Korsel dan pernah menjadi Duta Besar AS di Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News