Ular di leher perempuan itu berjenis piton, hewan melata yang banyak ditemukan di seantero Asia Tenggara. Piton disebut-sebut sebagai ular terpanjang di dunia.
Otoritas Benton County di Oxford, India, menerima panggilan darurat 911 pada Rabu malam usai Laura Hurst, 36, ditemukan warga dalam kondisi tidak responsif.
Tim medis datang ke rumah yang dimaksud dan mencoba menyelamatkan korban namun berakhir gagal. Hasil autopsi kemudian menunjukkan bahwa Hurst meninggal akibat dicekik seekor ular.
Kepolisian Negara Bagian India mengatakan ada 140 ular di rumah korban, dan sekitar 20 diantaranya adalah milik Hurst. Menurut keterangan polisi, Hurst datang ke rumah penuh ular itu "sekitar dua kali sepekan."
Marcel Katz, pengacara yang mewakili Hurst dalam kasus perceraian, mengatakan bahwa ular-ular itu adalah salah satu faktor dalam negosiasi kliennya dengan sang suami.
"Hurst adalah orang yang sangat baik. Dia sangat mencintai ular," kata Katz, dikutip dari CNN, Sabtu 2 November 2019.
Menurut catatan properti, rumah penuh ular itu dimiliki Sheriff Benton County, Donald Munson. Munson mengatakan kepada media Lafayette Journal & Courier bahwa kematian Hurst adalah sebuah "kecelakaan tragis."
"Saya akan bekerja sama penuh dengan semua pihak dalam kasus ini," ujar Munson.
Sersan Polisi Kim Riley mengatakan kepada CNN bahwa tidak ada satu orang pun yang hidup di rumah penuh ular itu. Rumah itu ternyata telah direnovasi dan didesain ulang agar cocok menjadi tempat penyimpanan ular.
Riley mengatakan peristiwa tragis itu diduga terjadi saat Hurst "memeriksa kondisi ular-ularnya." "Dia masuk ke rumah itu, dan melakukan aktivitas yang biasa dilakukan para pencinta ular," tutur Riley.
Penulis: Fitri Nur Rizkyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News