Jakarta: Ahli bedah di Amerika Serikat (AS) kembali melakukan transplantasi jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik terhadap seorang pria bernama Lawrence Faucette, 58.
Lawrence menerima transplantasi jantung babi pada Jumat, 22 September 2023. Melalui operasi tersebut, Lawrence bisa tetap hidup dan juga kembali sehat. Lawrence diketahui tidak bisa menerima jantung manusia karena penyakit pembuluh darah yang dideritanya.
Para ahli menjelaskan, tanpa melakukan transplantasi eksperimental, ayah dua anak ini pasti akan menderita gagal jantung. Bahkan, dalam sebuah pernyataan dituliskan bahwa Lawrence Faucette saat ini bisa bernapas dengan sendirinya dan jantung barunya bekerja dengan baik.
“Saat ini sudah bernapas sendiri, dan jantungnya berfungsi dengan baik tanpa bantuan alat pendukung apapun,” bunyi pernyataan tersebut, dilansir dari AP News, Senin, 25 September 2023.
Untuk diketahui, Transplantasi organ dari hewan ke manusia yang disebut xenotransplantasi ini dinilai dapat memberikan solusi terhadap masalah kurangnya donasi organ manusia.
Transplantasi jantung babi ini bukan pertama kalinya dilakukan di AS, sebelumnya seorang pria bernama David Bennett, 57, juga pernah mendapatkan tindakan transplantasi jantung babi pada Januari 2022 lalu. Tetapi, dua bulan setelahnya David dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Pasien Transplantasi Jantung Babi Pertama di Dunia Meninggal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di