Donald Trump dilaporkan menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mencari kesalahan rivalnya dalam pemilihan presiden 2020, Joe Biden.
Dalam pernyataannya, Taylor menceritakan dia diberitahu bahwa Trump menginginkan Zelensky untuk menyatakan kesalahan Biden di muka umum. "Dia meminta Zelensky untuk menyelidiki Biden, dan putranya, Hunter, melakukan korupsi di sana," kata Taylor dalam pernyataan, yang dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 23 Oktober 2019.
Dia menambahkan, Duta Besar AS untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, mengatakan padanya bahwa semua tergantung pada pengumuman Zelensky tersebut. "Termasuk bantuan keamanan," imbuhnya.
Kesaksian Taylor menambah panas penyelidikan pemakzulan Trump tersebut. Anggota Kongres Demokrat, Adriano Espaillat mengatakan apa yang diungkapkan Taylor sangat meresahkan.
"Pada titik tertentu, kita harus menyimpulkan penyelidikan kita dan maju dengan apa yang kita miliki. Apa yang kita miliki sekarang sangat memberatkan (Trump)," ujar anggota kongres lainnya, Ted Lieu.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan penyelidikan pemakzulan Trump hanya berupa kampanye kotor terkoordinasi dari anggota parlemen sayap kiri.
Trump menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden, anak dari Joe Biden -- kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. Hunter diketahui pernah menjadi dewan direksi di salah satu perusahaan di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News