"Kepada masyarakat Iran yang pemberani dan telah lama menderita: saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan pemerintahan saya akan terus mendukung Anda," kata Trump lewat akun Twitter resminya, dilansir dari AFP, Minggu 12 Januari 2020.
Trump mengaku memantau protes yang tengah berlangsung saat ini. Dia juga memperingatkan Pemerintah Iran agar tidak ada lagi pembantaian terhadap pedemo, seperti yang terjadi pada protes November lalu.
"Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran atau penghentian internet. Dunia sedang menyaksikannya. Kami mengikuti protes Anda dari dekat," imbuh Trump.
Ratusan pedemo turun ke jalanan ibu kota Teheran untuk menyalurkan kemarahan mereka kepada Pemerintah Iran. Mereka menyebut pemerintah sebagai pembohong karena sempat membantah telah menembak jatuh sebuah pesawat maskapai Ukraina pada Rabu 8 Januari.
Aksi unjuk rasa berlangsung di luar dua universitas di Teheran. Terdapat laporan adanya petugas keamanan yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Kemarin, Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraine International Airlines (UIA). Teheran menyebut penembakan tersebut merupakan kesalahan manusia, yang dilakukan operator sistem misil.
Penembakan fatal yang berujung jatuhnya pesawat tersebut menewaskan total 176 penumpang beserta kru, termasuk 57 warga Kanada.
Sementara itu, November lalu protes pecah di Teheran yang menewaskan lebih dari 300 orang, menurut Amnesty International. Akses internet dilaporkan terputus di beberapa provinsi Iran setelah protes itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News