Kematian dari Dr Martin Salia menjadi peringatan betapa virus Ebola sangat mematikan. Selain itu, diperlukan pula penanganan awal sejak diketahui terinfeksi Ebola.
Dokter berusia 44 tahun itu didiagnosa terinfeksi virus Ebola pada 6 November 2014. Ketika dia tiba di rumah sakit di Omaha, Sabtu (15/11/2014), kondisinya sudah kritis.
Ginjal dari Saila diketahui sudah tidak berfungsi dan menderita gangguan pernapasan akut. Meskipun sudah dilakukan penanganan, kondisi Saila tidak menunjukkan perkembangan.
"Kami sudah melakukan segala macam perawatan kepada Dr Salia, demi menyelamatkan dirinya," ujar Dr Phil Smith yang melakukan pemeriksaan, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/11/2014).
"Seperti yang kami ketahui, perawatan awal dari pasien (Ebola) sangatlah penting. Dalam kasus Dr Salia, penyakitnya sudah menjalar dengan cepat ketika dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
Apa yang dialami oleh Dr Salia berbanding terbalik dengan dua pasien sebelumnya yang dirawat di rumah sakit Omaha itu. Dari 10 orang pasien Ebola yang dirawat di AS, dua di antaranya meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News