Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara di Alabama, 22 September 2017. (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara di Alabama, 22 September 2017. (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Trump: 'Manusia Roket' Kim Jong-un Seharusnya Ditangani Sejak Lama

Willy Haryono • 23 September 2017 15:34
medcom.id, Alabama: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melanjutkan perang kata-katanya dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un terkait program misil dan nuklir Pyongyang. 
 
Berbicara dalam sebuah acara di Alabama, Jumat 22 September 2017, Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa AS "tidak memiliki pilihan lain" kecuali menghadapi rezim Kim yang terus mengejar ambisi senjata nuklirnya. 
 
Ia menilai seharusnya mantan Presiden Barack Obama dan bekas Menteri Luar Negeri Hillary Clinton sudah menangani Korut sejak lama. 

"Kita tidak bisa membiarkan ada orang gila di luar sana yang terus meluncurkan roket ke segala arah," ujar Trump, seperti dikutip Sky News
 
"Manusia Roket ini seharusnya ditangani sejak dahulu kala. Seharusnya dia ditangani sejak lama oleh Clinton, oleh Obama," lanjut dia. 
 
"Sekarang sudah era yang berbeda. Seharusnya tidak ditangani saat ini, tapi saya akan menanganinya, karena kita memang harus menanganinya," tegas Trump.
 
Presiden Bermental Menyimpang
 
Kamis kemarin, Kim menegaskan Trump harus "membayar mahal" atas ancaman yang dilontarkan kepada Korut saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam pidato di New York, Trump menyebut Kim sebagai "manusia roket" yang sedang melakukan "misi bunuh diri."
 
Trump menambahkan, "jika kami dipaksa melindungi diri sendiri dan para sekutu kami, maka tidak ada pilihan lain kecuali menghancurkan Korut secara total."
 
Kim menegaskan program nuklir negaranya akan terus berlanjut, sembari mengindikasikan rencana meledakkan bom hidrogen di kawasan Pasifik. Ia menyebut Trump sebagai presiden "bermental menyimpang."
 
Baca: Korut Sebut Pidato Trump di PBB Layaknya Gonggongan Anjing
 
"Sejak berkuasa, Trump sudah membuat dunia gaduh melalui serangkaian ancaman dan pemerasan terhadap semua negara," sebut Kim.
 
"Dia tidak pantas memegang komando prerogatif dari sebuah negara, karena dia adalah seorang penjahat yang lebih senang bermain api, bukan seorang politikus," sambungnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan