"Bersama dunia internasional, kami mengecam serangan ini. Serangan teror tidak akan pernah mengintimidasi sebuah negara," ujar Menlu Kerry, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri AS yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (15/1/2016).
"Kami akan berkerja sama dengan Indonesia dan negara lain untuk memerangi ancaman teror," tegasnya.
Sementara Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir turut mengecam keras serangan yang terjadi. "Dengan serangan ini, kita bisa bekerja sama untuk memerangi terorisme secara efektif," tutur Al-Jubeir.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal mengimbau warga jangan panik, tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Menurut dia, proses evakuasi korban sudah selesai. Setelah itu, aktivitas di kawasan Sarinah berjalan seperti biasa.
Kadiv Humas Polri Anton Charlian mengatakan bahwa aksi teror tersebut dilakukan oleh kelompok kelompok Islamic State (ISIS) pada Kamis 14 Januari. Aksi teror ini dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan semuanya laki-laki.
Tujuh orang tewas dalam rentetan teror ini, yang terdiri dari lima terduga teroris dan dua warga sipil. Dari lima terduga teroris, dua meledakkan diri dan tiga lainnya ditembak polisi.
Sementara korban luka dari polisi dan warga sipil berjumlah 17. Total semua korban, termasuk pelaku, mencapai 24 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News