Pengacara El Chapo, Jeffrey Lichtman, menegaskan bahwa kliennya hanya kambing hitam pemerintah Meksiko. Ia menyebut penjahat sebenarnya adalah Ismael "El Mayo" Zambada, orang kepercayaan El Chapo.
Baca: Persidangan El Chapo Dimulai dengan Penjagaan Ketat
"Kenyataannya adalah, dia (Guzman) tidak mengontrol apapun. Mayo Zambada yang mengendalikan semuanya," tutur Lichtman, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Ia menambahkan Zambada telah menyuap banyak orang, "termasuk di level tertinggi, presiden Meksiko saat ini dan juga yang sebelumnya," lanjut dia. Lichtman merujuk pada Enrique Pena Nieto dan pendahulunya, Felipe Calderon.
.jpg)
El Chapo. (Foto: AFP)
Merespons pernyataan kubu El Chapo, keduanya langsung membantah keras pernah menerima suap dari Sinaloa. Calderon menyebut tuduhan itu "sama sekali tidak benar," sementara Pena Nieto mengatakan tudingan El Chapo merupakan sebuah "fitnah."
"Mayo dapat membuat seseorang ditangkap, dan juga bisa menyuruh militer atau polisi Meksiko untuk membunuh siapapun yang dia mau," sebut Lichtman.
Menurutnya, Guzman hanyalah kambing hitam yang diperlukan dalam 'kerja sama' pemerintah Meksiko dengan Sinaloa. "Kenapa pemerintah Meksiko butuh kambing hitam? Karena mereka terlalu banyak mendapat uang suap dari para kartel narkoba," ungkap Lichtman.
Guzman dilabeli sebagai bandar narkoba terbesar di dunia setelah Pablo Escobar asal Kolombia. Escobar dijuluki "Raja Kokain" dan merupakan salah satu pria terkaya di dunia yang ditembak mati polisi pada 1993.
Sejumlah pakar menilai kemungkinan Guzman, 61, akan dijebloskan ke sebuah penjara keamanan maksimal di AS untuk seumur hidupnya. Namun, Guzman yang berada di balik jeruji besi diyakini tidak akan menghentikan operasi narkobanya di Meksiko.
Sinaloa yang didirikan Guzman pada 1989 masih tetap kuat hingga saat ini. Mayo Zambada hingga kini masih bebas berkeliaran di luar sana, dan operasi Sinaloa masih tak terganggu di Meksiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News