Laporan awal menyebutkan adanya dua korban tewas dan sebelas hilang.
Agensi Pertambangan Nasional Kolombia melaporkan ledakan terjadi di Cucunuba, provinsi Cundinamarca, pada Jumat 23 Juni 2017.
Terdapat banyak tambang batu bara ilegal di area tersebut, dan kecelakaan terkait aktivitas penambangan bukan hal asing.
"Ada 14 orang yang terkena imbas ledakan," tulis agensi di Twitter, seperti dilansir Reuters. "Satu terluka, delapan tewas dan lima masih hilang," lanjutnya.
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos yang kini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis, mengungkapkan "rasa solidaritasnya kepada para korban".
Dilansir AFP, Sabtu 24 Juni 2017, penyebab ledakan sampai saat ini belum diketahui dan masih diselidiki oleh para pejabat setempat.
Penambangan resmi di Kolombia, negara eksportir batu bara kelima terbesar di dunia, didominasi perusahaan Cerrejon, Drummond Co Inc dan Glencore PLC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id