Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan perlunya penguatan kerja sama antara ASEAN dan PBB di dalam empat koridor, yaitu politik-keamanan, ekonomi, sosial budaya dan kerja sama antar Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat PBB.
"Kerja sama yang erat antara ASEAN dan PBB akan menghilangkan berbagai kesenjangan terkait informasi dan perkembangan di tingkat kawasan dan global," ujar Menlu Retno, seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (23/9/2016).
Selama ini, implementasi kerja sama tersebut telah dilaksanakan melalui berbagai program dan aktivitas bagi peningkatan kapasitas, antara lain melalui pelatihan bersama, riset, serta seminar dan workshop.
Selain itu, Menlu Retno juga menekankan pentingnya keselarasan visi Masyarakat ASEAN 2025 dan Agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
Pencapaian target ASEAN dalam konteks seperti pengurangan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan pembangunan, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, serta pembangunan infrastruktur maritim akan menjadi kontribusi konkret negara-negara ASEAN dalam Agenda SDGs.
"Kolaborasi antar badan sektoral ASEAn dan badan PBB sangat penting, tidak saja untuk keselarasan Visi Masyarakat ASEAN 2025 dan Agenda SDGs, namun juga dalam penangangan berbagai tantangan yang dihadapi bersama," tuturnya lagi.
Menlu Retno pun menyampaikan komitmen Indonesia melalui ASEAN untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadapi berbagai isu global seperti migrasi ireguler dan ancaman dari terorisme, ekstremisme dan radikalisme.
Dalam ikatan ini, ASEAN-UN Regional Dialogue (AURED) terkait isu-isu tersebut akan diselenggarakan di Indonesia pada 7 hingga 9 November mendatang.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk langkah konkret ke depan bagi ASEAN dan PBB untuk yang akan dilakukan.
Selain pertemuan ASEAN dan PBB, di sidang kali ini diselenggarakan pula pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Amerika Serikat, John Kerry serta kelompok regional Pacific Alliance (PA). Sesi pertemuan ini terkait pembangunan berkelanjutan yang dibahas pada Informal Foreign Ministerial Meeting (IAMM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News