Dikutip dari Guardian, Selasa 1 Oktober 2019, belum diketahui pasti apakah penyelidikan Ukraina ini terkait upaya pemakzulan yang dilancarkan Demokrat terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Upaya pemakzulan didasari atas tuduhan bahwa Trump telah menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden, anak dari Joe Biden yang pernah bekerja di sebuah perusahaan Ukraina, Burisma.
Lutsenko adalah satu dari beberapa jaksa yang berbagi informasi dengan Giuliani. Informasi tersebut terkait klaim bahwa Joe Biden pernah mengintervensi sebuah investigasi terhadap bisnis Hunter di Ukraina.
Investigasi itu kemudian terdengar oleh Trump, dan ia pun membahasnya bersama Zelenskiy via sambungan telepon pada Juli lalu. Pekan kemarin, seorang pembocor rahasia atau whistleblower di AS mengungkapkan percakapan tersebut, yang kemudian mendorong Demokrat meluncurkan penyelidikan pemakzulan.
Saat ditanya mengenai investigasi terhadap Hunter, Lutsenko mengatakan bahwa keluarga Biden ternyata tidak melanggar aturan apapun di Ukraina.
Selasa kemarin, Zelenskiy mengatakan dirinya tidak merasa diminta atau ditekan Trump untuk menyelidiki Hunter Biden. Ia juga mengaku belum pernah bertemu atau berbicara dengan Giuliani, yang saat ini bertindak sebagai pengacara pribadi Trump.
Penyelidikan terhadap Lutsenko dilakukan atas permintaan seorang politikus partai berkuasa di Ukraina. Politikus itu menduga Lutsenko terkait dengan jaringan perjudian di ibu kota Ukraina, Kiev.
Juru bicara Biro Investigasi Negara Ukraina mengonfirmasi bahwa investigasi memang terkait dugaan "penyalahgunaan wewenang untuk memfasilitasi perjudian ilegal."
Investigasi terhadap Lutsenko dimulai setelah dirinya bertolak menuju Inggris. Ia mengaku terbang ke sana untuk menjalani kursus Bahasa Inggris selama enam pekan sebagai bagian dari persiapan ujian IELTS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id