Fujimori dan tujuh tahanan lainnya diampuni Presiden Pedro Pablo Kuczynski atas dasar kemanusiaan.
Seperti dikutip AFP, seorang juru kamera dari kantor berita nasional Peru dipukuli polisi dan dilarikan ke rumah sakit. Belum diketahui mengapa dirinya bisa menjadi sasaran petugas.
Hingga kini belum diketahui apakah ada korban luka lainnya dalam bentrokan terbaru di Lima.
Selain memprotes pengampunan Fujimori, massa juga mendesak agar Kuczynski segera mundur dari jabatannya.
"Turun, turun PPK! Turun, turun PPK!" teriak para pengunjuk rasa, merujuk pada akronim dari nama Kuczynski.
"Fujimori, pembunuh dan pencuri. Katakan tidak pada pengampunan," demikian tertulis di beberapa spanduk yang dibawa pendemo.
Keluarga dari para korban kekuasaan brutal Fujimori ikut serta dalam demonstrasi. "Kami sebagai keluarga korban menolak pengampunan ilegal ini, karena tidak sesuai dengan bobot dari kejahatannya," seru sejumlah pedemo.
Pada 2007, Fujimori divonis enam tahun penjara atas kasus suap dan penyalahgunaan wewenang. Dua tahun kemudian, dia divonis 25 tahun penjara atas pelanggaran HAM selama dirinya menjadi presiden.
Pelanggaran itu termasuk saat dirinya memerintahkan sejumlah pembunuhan yang dilakukan sebuah pasukan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id