Pesawat 737 MAX dari Boeing dilarang terbang usai kecelakaan Ethiopian Airlines. (Foto: AFP).
Pesawat 737 MAX dari Boeing dilarang terbang usai kecelakaan Ethiopian Airlines. (Foto: AFP).

Boeing Umumkan Perbaikan Teknologi 737 MAX

Arpan Rahman • 28 Maret 2019 14:05
Chicago: Boeing berjanji mencegah kecelakaan seperti dua kali dalam beberapa bulan terakhir yang menewaskan hampir 350 orang. Pesawat jenis 737 MAX, yang terlibat dalam insiden Lion Air di Indonesia dan baru-baru ini kecelakaan Maskapai Ethiopia, telah dikandangkan di seluruh dunia.
 
Baca juga: Boeing Lakukan Uji Penerbangan Usai Perbaikan 737 MAX.
 
Selama konferensi pers, di mana pihak Boeing menolak difoto atau direkam wartawan, wakil presiden bidang strategi produk Boeing, Mike Sinnett, berkata: "Kami akan melakukan segala yang dapat kami lakukan untuk memastikan bahwa kecelakaan seperti ini tidak pernah terjadi lagi."

"Kami bekerja dengan pelanggan dan regulator buat mengembalikan kepercayaan pada industri kami dan juga untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap keselamatan dan untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia penerbangan," cetusnya, seperti dilansir dari Sky News, Rabu 27 Maret 2019 atau Kamis 28 Maret 2019 waktu Indonesia.
 
Kedua kecelakaan itu digambarkan para ahli sangat persis, di mana kedua pesawat jatuh ke bumi tak lama setelah tinggal landas.
 
Penyelidik menyebut pilot Lion Air berjuang sia-sia untuk menaikkan sistem augmentasi karakteristik manuver (MCAS) yang diisi data keliru dan berulang kali mendorong hidung pesawat menukik.
 
Boeing beralasan perbaikan terbaru mengurangi daya MCAS dan mengurangi risiko atas kesalahan, serta memudahkan kru penerbangan memantau apakah sensor yang memberi informasi MCAS akurat atau tidak.
 
Perusahaan itu juga sudah mengusulkan pelatihan tambahan berbasis komputer untuk para pilot, meskipun belum merekomendasikan waktu dalam sebuah simulator.
 
Boeing terus membangun pesawat MAX-nya tetapi tidak bisa mengatakan kapan akan kembali terbang. Keputusan itu akan dibuat oleh regulator di seluruh dunia yang harus mensertifikasi ulang pesawat itu supaya aman.
 
Regulator Amerika, Otoritas Penerbangan Federal (FAA), berada di bawah tekanan untuk menjelaskannya sendiri. Para politisi menuduh FAA memberi Boeing terlalu banyak kebebasan buat mengesahkan pesawat MAX sebelum mengudara.
 
Dalam sidang Komite Transportasi Senat, senator Richard Blumenthal berkata kepada penjabat ketua FAA Dan Elwell: "Faktanya adalah FAA memutuskan untuk memberlakukan keselamatan dengan mudah namun tidak murah atau aman, layaknya menaruh seekor rubah untuk menjaga kandang ayam."
 

Senator Ted Cruz berucap: "Faktanya adalah kecelakaan ini dan laporan selanjutnya tentang bagaimana 737 (MAX) disetujui telah sangat mengguncang kepercayaan konsumen.
 

"Proses sertifikasi untuk pesawat dan hubungan dekat antara industri dan regulator mengancam mengikis kepercayaan pada seluruh sistem," sambungnya.
 

Dalam sebuah pernyataan, persatuan pilot American Airlines mengatakan kepada Sky News: "Kami optimis dengan kemajuan ini, tetapi berhati-hati. Kami tidak ingin melihat sertifikasi diberlkukan dengan cepat. Kami menantikan kembalinya MAX, tetapi hanya ketika semua pemangku kepentingan yakin bahwa pesawat itu sudah siap."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan