Joe Biden di Gedung Putih, 16 September 2024. (Chip Somodevilla/Getty Images)
Joe Biden di Gedung Putih, 16 September 2024. (Chip Somodevilla/Getty Images)

Biden Sebut Secret Service 'Butuh Dibantu' usai Upaya Pembunuhan Kedua Trump

Riza Aslam Khaeron • 17 September 2024 16:52
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut badan Secret Service (Dinas Rahasia) "butuh bantuan" setelah percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump yang kedua kalinya tahun ini.
 
"Secret Service (Dinas Rahasia) membutuhkan lebih banyak bantuan. Kongres seharusnya merespons kebutuhan mereka jika mereka memang butuh lebih banyak orang," ujar Biden di Gedung Putih pada hari Senin, 16 September 2024, melansir BBC.
 
Dinas Rahasia yang bertugas melindungi Presiden AS, Wakil Presiden AS, dan pejabat-pejabat AS lainnya mendapat banyak tekanan setelah upaya pembunuhan Donald Trump pada bulan Juli yang mengarah pada pengunduran diri Direktur Secret Service, Kimberly Cheatle.

Namun, berbeda dengan kejadian sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Dinas Rahasia Ronald Rowe menyebut tindakan perlindungan Calon Presiden Donald J. Trump yang kedua berhasil dan menegaskan bahwa Trump "memiliki tingkat perlindungan tertinggi."
 
Rowe menegaskan bahwa aktivitas Trump untuk bermain golf pada hari kejadian tidak ada di dalam jadwal, yang memaksa mereka untuk menciptakan rencana dadakan yang dinilai berhasil.
 
Baca Juga:
Rusia Sebut AS Bermain Api Terkait Percobaan Pembunuhan Trump

Meskipun begitu, Rowe menyatakan bahwa badan yang dia wakili butuh "perubahan paradigma" terkait cara mereka melindungi para pemimpin negara adidaya tersebut, meskipun metodologi yang mereka gunakan dinilai berhasil.
 
"Cara kita memposisikan diri sekarang, dalam dinamika lingkungan ancaman ini, telah memberi saya panduan bahwa kita harus mencermati metodologi perlindungan kita. Kita harus berhenti menggunakan model reaksi dan beralih ke model kesiapan," ujar Rowe, melansir BBC.
 
Di lain pihak, Donald Trump dalam siaran langsung di X Spaces memuji Dinas Rahasia dan menyebut mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik.
 
"Dinas Rahasia melakukan kerja yang bagus, dan mereka telah menahan pelaku. Semoga dia akan tetap mendekam di sana untuk waktu yang sangat lama. Orang berbahaya, sangat, sangat berbahaya," ujar Trump, melansir Anadolu Ajansi.
 
Trump mengatakan Dinas Rahasia sangat sigap melakukan aksi perlindungan ketika upaya pembunuhan berlangsung. Ketika 4 sampai 5 tembakan terdengar, Dinas Rahasia dengan sigap mengamankan Trump dan menembak ke arah sumber tembakan tersebut.
 
"Kami masuk mobil, dan kami bergerak dengan sangat, sangat baik. Saat itu, saya bersama seorang agen, dan agen tersebut melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Trump, melansir Anadolu Ajansi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan