medcom.id, Washington: Rex Tillerson, yang merupakan pilihan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai Menteri Luar Negeri, melarang Tiongkok untuk masuk ke Laut China Selatan.
Komentar yang diperkirakan bisa menimbulkan kemarahan bagi Beijing, dilontarkan oleh Tillerson usai pertemuannya dengan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Tillerson juga menyebutkan bahwa Tiongkok membangun pulau buatan dan menempatkan aset militer di pulau tersebut. Hal ini menurut Tillerson setara dengan upaya Rusia merebut Krimea dari Ukraina.
"Kita akan mengirim sinyal jelas kepada Tiongkok bahwa, pertama pembangunan pulau harus dihentikan. Kedua akses ke pulau itu juga tidak diperbolehkan," tegas Tillerson kepada Komite Senat, seperti dikutip Time, Kamis (12/1/2017).
Mantan CEO dari Exxon Mobil Corp ini tidak mengelaborasi apa yang akan dilakukannya untuk melarang Tiongkok masuk ke pulau buatan ini. Pulau tersebut dibangun di atas karang di Laut China Selatan dan dilengkapi dengan landasan udara yang digunakan oleh pesawat militer serta diperkuat dengan senjata.
Tim Transisi Trump tidak merespons langsung mengenai cara untuk memblokir Tiongkok masuk ke dalam pulau buatannya.
Tillerson juga menyebutkan bahwa Washington perlu untuk menegaskan kembali komitmen kepada Taiwan. Bagi Tiongkok, Taiwan merupakan bagian dari provinsinya.
"Saya tidak tahu mengenai rencana mengubah posisi dari kebijakan 'Satu China'," punkas Tillerson.
Kondisi Laut China Selatan sendiri menurut Tillerson dianggap sangat mengkhawatirkan. Baginya, Laut China Selatan yang tidak stabil akan menjadi ancaman untuk kelangsungan ekonomi global, khususnya bisa Tiongkok bisa mendikte akses jalur laut yang juga strategis bagi militer dan perdagangan.
Penilaian Tillerson, situasi yang terjadi saat ini dipicu oleh respons AS yang tidak sesuai. "Kegagalan untuk merespons telah membuat mereka (Tiongkok) mendorong pengaruh (di Laut China Selatan)," tutur Tillerson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id