"Dia belum membuat keputusan soal perjanjian nuklir, apakah dia akan tetap (berkomitmen) atau keluar," tutur Bolton kepada kantor berita Fox News.
"Tentu saja dia mempertimbangkan kerangka perjanjian, empat pilar yang dipaparkan Presiden (Emmanuel Macron) pada pertemuan mereka pekan lalu," tambah Bolton.
Bolton merujuk pada upaya Macron dalam merevisi perjanjian nuklir Iran agar sesuai dengan keinginan Trump.
Masih mengenai perjanjian nuklir Iran, Gedung Putih mengatakan Trump telah membicarakan hal tersebut via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Kedua pemimpin mendiskusikan ancaman serta tantangan yang terus dihadapi Timur Tengah, terutama masalah yang timbul akibat aktivitas rezim Iran," tutur Gedung Putih.
Pada 2015, AS bersama negara-negara lainnya membuat kesepakatan dengan Iran. Iran sepakat membekukan program nuklirnya, dan sebagai gantinya, serangkaian sanksi ekonomi terhadap Teheran dicabut.
Namun Trump menilai perjanjian tersebut lebih menguntungkan Iran.
Inggris, Prancis dan Jerman -- tiga negara Eropa yang ikut menandatangani perjanjian nuklir Iran -- berusaha keras agar Trump tidak menarik diri.
Presiden Iran Hassan Rouhani menolak keras segala bentuk revisi dari perjanjian nuklir 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News