Polisi anti huru-hara dan truk pengendali massa dikerahkan untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di area Paulista. Unjuk rasa terjadi saat Rousseff membela diri dalam sidang pemakzulan dirinya di hadapan anggota senat.
Para anggota senat akan menggunakan hak pilihnya untuk memakzulkan atau mempertahankan Rousseff sebagai presiden pada Rabu besok.
Seperti dilansir AFP, sekitar 2.000 pendukung Rousseff juga berdemonstrasi dekat gedung senat di Brasilia, dan ratusan lainnya di Rio de Janeiro. Sejauh ini, unjuk rasa berjalan relatif damai.
"Temer keluar! Dilma kembali," teriak pendemo di Brasilia, merujuk pada Michel Miguel Elias Temer Lulia yang menjadi presiden interim setelah Rousseff diberhentikan sementara.
Terdapat sekelompok kecil pendemo pro pemakzulan Rousseff di dekat gedung senat. Polisi berusaha menjauhkan kelompok tersebut dari pendukung Rousseff.
Rousseff mati-matian membela dirinya di depan senat dan menyerukan kepada para senator untuk lebih memilih demokrasi. Ia yakin senator akan mengambil pilihan tepat.

Rousseff dalam sidang pemakzulan di Brasilia. (Foto: AFP)
Sejumlah rival Rousseff menuduh sang presiden menggelapkan anggaran negara dan memicu resesi di Brasil. Selama ini, Rousseff menilai proses pemakzulannya sebagai sebuah "kudeta."
Rousseff telah menduduki kursi presiden Brasil sejak 2011. Kepemimpinannya ditangguhkan senat melakukan voting pada Mei, yang berujung pada diseretnya Rousseff ke pengadilan untuk menyelidiki kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya. Pemakzulan itu mengakhiri kekuasaan partai sayap kiri, Partai Pekerja, sejak 13 tahun terakhir,
Partai Pekerja di Brasil tumbuh pesat sebagai gerakan buruh di Brasil. Partai ini telah membantu jutaan rakyat Brasil lepas dari kemiskinan. Namun, saat ini ternodai oleh beberapa pemimpinnya yang terciduk dalam investigasi korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News