"Menlu Zarif akan berangkat hari ini ke New York. AS telah menerbitkan visa," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran, dikutip dari Aljazeera, Jumat 20 September 2019.
Rouhani dan delegasi lainnya dijadwalkan berangkat ke New York pada Senin 23 September mendatang.
Sebagai tuan rumah dari PBB, AS disebut wajib mengeluarkan visa bagi diplomat yang akan mengunjungi PBB untuk sidang majelis umum atau hal lainnya.
AS sempat tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran yang dinilai sebagai tindakan provokatif di tengah ketegangan kedua negara.
Sementara itu, dengan hadirnya Rouhani di Sidang Majelis Umum PBB nanti, Prancis akan semakin mendorong pertemuan Rouhani dan Presiden Donald Trump terlaksana.
Diinisiasi Prancis untuk bertemu Iran, Trump mengaku siap jika akhirnya bertatap muka dengan Rouhani. Pernyataan disampaikan Trump di sela KonferensI Tingkat Tinggi Group of Seven (G7) di Biarritz, Prancis, Agustus lalu.
Sementara, Rouhani telah mengindikasikan dia terbuka untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika, tetapi itu adalah pendekatan yang telah menghadapi kritik dari ultrakonservatif di Iran.
Debat Sidang Majelis Umum PBB akan dimulai pada Selasa 24 September. Namun, serangkaian acara telah dimulai sejak dua hari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News