Ancaman dilayangkan seiring rencana Venezuela mengubah konstitusi negara di tengah gelombang unjuk rasa.
Selain itu, peringatan dari Trump juga muncul saat oposisi Venezuela berencana melakukan mogok nasional pada Kamis mendatang.
Mogok akan dijadikan "serangan akhir" terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro agar mau menyetujui pemilihan umum lebih awal.
Maduro, kata Trump, adalah "pemimpin buruk yang bermimpi menjadi seorang diktator."
"Amerika Serikat tidak akan diam saja saat Venezuela runtuh," katanya seperti disitat The Atlantic, Senin 17 Juli 2017.
Trump tidak menyebutkan secara detail tindakan ekonomi apa yang bisa dilakukan terhadap Venezuela.
Hampir 100 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa di Venezuela sejak April lalu.
Sikap Trump secara eksplisit memihak oposisi Venezuela, yang menuduh Maduro berupaya mengumpulkan kekuatan diktator supaya bisa terus berada di pucuk pimpinan negara.
Sikap Trump dapat membuat Maduro semakin yakin bahwa dia adalah korban plot oposisi sayap kanan dan AS.
Maduro belum bereaksi secara langsung atas ancaman Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News