Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pidato di Michigan, AS - AFP / SAUL LOEB
Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pidato di Michigan, AS - AFP / SAUL LOEB

Obama: Teroris di Paris Takut pada Kebebasan Pers

Willy Haryono • 08 Januari 2015 10:26
medcom.id, Paris: Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk keras penyerangan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo di Reims, Paris, Perancis. Obama menilai serangan tersebut sebagai terorisme di dunia jurnalistik.
 
"Faktanya serangan ini ditujukan pada para jurnalis. Ini adalah serangan terhadap kebebasan berbicara, yang juga menggarisbawahi bahwa para teroris takut oleh kebebasan pers," ucap Obama di Washington, AS, Rabu (7/1/2015).
 
Sementara itu Presiden Perancis Francois Hollande bertekad memburu dua tersangka penyerangan, Cherif Kouachi dan Said Kouachi. Keduanya masih terus diburu setelah melarikan diri ke jalanan kota Paris.

"Kita akan melakukan semua yang kita bisa lakukan untuk menangkap para penyerang," tegas Hollande, malam tadi. "Kita juga harus melindungi semua tempat publik. Petugas telah dikerahkan ke semua penjuru Perancis untuk mendeteksi ancaman," sambung dia.
 
Penyerangan brutal terhadap majalah Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, termasuk beberapa editor dan pelukis kartun ternama di Paris. Aksi terorisme ini diduga terkait kecaman pada Charlie Hebdo, yang dinilai sebagian pihak di beberapa negara menggunakan alasan kebebasan berekspresi secara berlebihan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan