Setelah dakwaan dilayangkan, mantan kepala tim kampanye Paul Manafort dan satu mantan ajudan Trump lainnya mengajukan pembelaan tidak bersalah atas konspirasi terhadap AS, pencucian uang dan tuduhan lainnya.
Seperti dikutip AFP, keduanya membayarkan uang jaminan masing-masing USD10 juta serta USD5 juta dan menjadi tahanan rumah.
Sementara satu mantan ajudan lainnya, George Papadopoulos, mengaku bersalah karena telah berbohong kepada Biro Investigasi Federal atau FBI mengenai keterkaitannya dengan beberapa tokoh asal Rusia.
Dakwaan kepada tiga orang ini merupakan aksi pembuka dari Robert Mueller yang memimpin penyelidikan dugaan intervensi Rusia.
Meski Mueller tidak dapat menghadirkan bukti kuat adanya konspirasi tingkat tinggi, dakwaan kepada tiga orang ini mengarah pada potensi adanya pola dari beberapa kolega Trump yang berusaha mendekati Rusia untuk keuntungan politik dan ekonomi.
Manafort, 68, dan Rick Gates, 45, didakwa dengan tuduhan menyembunyikan jutaan dolar dari transaksi dengan politikus Ukraina Viktor Yanukovych dan partai politik pro Moskow.
Papadopoulos, mantan penasihat kebijakan luar negeri Trump, mengaku mencoba menyembunyikan fakta bahwa dia mengenal seorang profesor yang menawarkan informasi "merugikan" untuk menyerang Hillary Clinton.
Jalannya persidangan ketiga mantan ajudannya membuat Trump geram. Ia membantah semua tuduhan dan justru meminta agar Clinton diinvestigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News