Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan WNI di luar negeri terhadap situasi di Indonesia saat ini, terutama terkait kasus penodaan agama yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ini merupakan sikap yang menunjukkan bahwa kami tetap mencintai Indonesia walaupun tinggal dan bekerja di Amerika," ucap salah satu koordinator aksi, Kurnia Hutapea, kepada Metrotvnews.com.
Hadir dalam kostum merah putih, ratusan WNI mengisi acara dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan daerah, membacakan puisi serta orasi.

Aksi Peduli Indonesia di Washington DC. (Foto: Adriana Sembiring/Helen Sidjabat)
Dalam kegiatan juga dibacakan surat keprihatinan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Berikut isu surat tersebut:
Kepada yth Bapak Presiden Jokowi, Kami masyarakat Indonesia yang tinggal di Washington DC dan sekitarnya, ingin menyampaikan keprihatinan kami yang berkaitan dengan situasi terakhir negara Indonesia. Keprihatinan tersebut adalah:
1. Kami menilai bahwa peradilan kasus Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sangat dipengaruhi tekanan dan ketidakadilan. Karena itu kami memohon agar Ahok mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.
2. Selama proses kasus penistaan agama, kami menyaksikan bahwa bangsa Indonesia semakin intoleran. Bahkan ada ancaman yang ingin mengganggu identitas bangsa. Dengan ini, kami menyampaikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah-langkah yang dirasa perlu untuk melindungi NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Demikian surat ini kami buat. Kiranya Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat-Nya bagi Indonesia, dan Bapak sebagai pemimpinnya.
Washington DC, 14 Mei 2017.

Aksi Peduli Indonesia di Washington DC. (Foto: Adriana Sembiring/Helen Sidjabat)
Setelah pembacaan surat, aksi ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara serupa digelar di beberapa negara lain, seperti di Inggris, Kanada dan Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News