Veteran Perang Dunia II asal AS kembalikan bendera Jepang ke keluarga seorang prajurit (Foto: US Marine Corps).
Veteran Perang Dunia II asal AS kembalikan bendera Jepang ke keluarga seorang prajurit (Foto: US Marine Corps).

Veteran Marinir Perang Dunia II Kembalikan Bendera ke Jepang

Arpan Rahman • 16 Agustus 2017 13:48
medcom.id, Tokyo: Seorang veteran Korps Marinir Perang Dunia II mengembalikan sebuah bendera yang diambilnya dari mayat seorang tentara Jepang yang tewas di Saipan ke keluarga tentara itu di Jepang.
 
Marvin Strombo terbang dari Montana ke Higashishirakawa, Jepang, memenuhi sebuah janji yang telah dia ikrarkan pada dirinya sendiri saat dia mengambil bendera tersebut dari seorang tentara yang tewas selama Pertempuran Saipan pada 1944. Strombo seorang penembak jitu di Divisi Marinir ke-2 Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran tersebut.
 
Bendera milik Sadao Yasue, dirancang untuk kemiliteran Jepang selama Perang Dunia II. Keluarganya telah membekali dia bendera tersebut sebagai jimat keberuntungan saat Sadao bertempur untuk terakhir kali.
 
Strombo mengembalikan bendera kepada adik laki-laki Sadao, Tatsuya, dalam sebuah upacara didampingi dua saudara perempuan Tatsuya.
 
Terpisah dari skuadnya, Strombo berjalan ke titik temu ketika menemukan mayat dengan bendera menempel di dadanya.
 
"Saya tahu ini sangat berarti baginya, tapi saya tahu jika saya meninggalkannya di sana orang lain mungkin datang dan mengambilnya. Bendera itu bisa hilang selamanya," kata Strombo.
 
"Saya berjanji pada dirinya sendiri, bahwa suatu hari nanti, saya akan mengembalikan bendera setelah perang usai," tambahnya seperti dilansir UPI, Selasa 15 Agustus 2017.
 
Strombo menyimpan bendera tersebut sejak saat itu dan sering mengingat janjinya. Baru kemudian dia menghubungi Obon Society, yang membantu mengembalikan barang-barang pribadi yang diambil oleh tentara Amerika sebagai suvenir perang. Maka dia dapat menuntaskan janji.
 
Beberapa saudara laki-laki Sadao mengatakan bahwa rasanya seperti roh saudara laki-laki mereka yang telah meninggal kembali ke rumah setelah 73 tahun. Upacara tersebut jatuh pada liburan Oban, saat orang Jepang mudik ke rumah mereka dan menghabiskan waktu bersama anggota keluarga.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan