Mengutip dua petinggi intelijen AS, NBC menyebut Putin secara personal menginstruksikan material yang diretas dari Partai Demokrat AS dibocorkan dan digunakan untuk kepentingan tertentu.
NBC melaporkan, Rabu 14 Desember, kedua petinggi intelijen itu mengaku "memiliki keyakinan tinggi" atas penilaian terbaru ini.
Pekan lalu, The Washington Post merilis evaluasi Agensi Intelijen CIA bahwa Rusia telah meretas surat elektronik dari sejumlah orang dan institusi di AS dalam upaya memengaruhi pilpres untuk keuntungan Donald Trump, yang pada akhirnya mengalahkan Hillary Clinton pada 8 November.
Putin disebut-sebut kesal kepada CLinton -- yang ketika itu masih menjadi menteri luar negeri -- karena mempertanyakan integritas pemilu parlemen Rusia pada 2011. Putin juga menuduh Clinton telah mendorong adanya unjuk rasa di jalanan Rusia.
Baca: Obama Perintahkan Penyelidikan Dugaan Rusia Retas Pilpres AS
Kedua petinggi intelijen AS mengatakan kepada NBC bahwa tujuan Putin terkait peretasan diawali dengan dendamnya terhadap Clinton. Namun motifnya bertransformasi menjadi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa politik AS dipenuhi politikus korup.
Trump, yang selama ini dikenal memuji sosok Putin, menyebutkan tuduhan peretasan oleh Rusia sebagai sesuatu yang "konyol."
Sejumlah pejabat tinggi AS telah menyerukan adanya investigasi resmi mengenai peretasan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
