Jimmy Carter, 2014. (Lauren Gerson)
Jimmy Carter, 2014. (Lauren Gerson)

Reaksi 9 Pemimpin Dunia atas Kematian Mantan Presiden AS Jimmy Carter

Riza Aslam Khaeron • 30 Desember 2024 12:58
Jakarta: Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal dunia pada usia 100 tahun.
 
Sebagai salah satu pemimpin yang paling dihormati di dunia, Carter meninggalkan warisan yang abadi melalui dedikasinya terhadap perdamaian, hak asasi manusia, dan diplomasi internasional.
 
Berita duka ini memicu berbagai ucapan belasungkawa dari pemimpin dunia yang mengakui kontribusinya yang luar biasa.
 

Mesir

Presiden Abdel Fattah el-Sisi menyebut Jimmy Carter sebagai "simbol upaya kemanusiaan dan diplomatik." Dalam pernyataannya, ia menyoroti bagaimana keyakinan mendalam Carter pada perdamaian dan keadilan telah "menginspirasi banyak individu dan institusi di seluruh dunia."

Ia menambahkan bahwa upaya Carter dalam menjaga perjanjian damai antara Mesir dan Israel "akan dikenang dalam sejarah."
 

Panama

Presiden José Raúl Mulino mengungkapkan bahwa masa jabatan Carter "menandai waktu yang kompleks, tetapi sangat penting" bagi Panama.
 
Kesepakatan Torrijos-Carter yang dicapai pada masa tersebut memberikan "kendali penuh atas Terusan Panama kepada kami," sebuah momen yang sangat dihargai oleh rakyat Panama.
 

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sekjen Antonio Guterres menyampaikan rasa sedihnya atas wafatnya Carter dan menekankan kontribusi besar Carter dalam "perdamaian dan keamanan internasional."
 
Ia menyebut Perjanjian Camp David, SALT II, dan transfer Terusan Panama sebagai warisan penting yang ditinggalkan Carter. Selain itu, ia juga memuji Carter sebagai "juara hak asasi manusia dan kemanusiaan."
 

Inggris

Perdana Menteri Keir Starmer menggambarkan Jimmy Carter sebagai "teladan pelayanan publik yang tanpa pamrih."
 
Ia mengenang masa kepresidenan Carter atas "Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir," yang membawanya menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
 
Starmer juga memuji dedikasi Carter pada keadilan sosial dan hak asasi manusia hingga akhir hayatnya.
 

Israel

Presiden Isaac Herzog menyebut Carter sebagai "pemimpin yang berani" yang memainkan peran penting dalam membawa perdamaian antara Israel dan Mesir.
 
Herzog juga menambahkan bahwa perdamaian ini "tetap menjadi jangkar stabilitas di Timur Tengah" selama beberapa dekade.
 

Ukraina

Presiden Volodymyr Zelensky menekankan pentingnya dedikasi Carter pada nilai-nilai demokrasi dan perdamaian dunia. "Kami menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Amerika dan keluarga Presiden Jimmy Carter," ucapnya.
 
Zelensky juga mengenang Carter sebagai sosok yang "mendukung perjuangan kebebasan Ukraina" meskipun saat itu negara tersebut belum merdeka.
 
Komitmen Carter pada "iman Kristen dan nilai-nilai demokrasi" diakui sebagai inspirasi dalam menghadapi agresi Rusia.
 

Kanada

Perdana Menteri Justin Trudeau memuji Carter atas "warisan empati, kebaikan, dan kerja keras." Ia menyoroti bagaimana Carter selalu "melayani sesama baik di rumah maupun di seluruh dunia sepanjang hidupnya."
 
Dedikasi Carter yang mendalam juga menjadi pengingat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
 

Brasil

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengenang peran Carter dalam "menekan kediktatoran Brasil untuk membebaskan tahanan politik."
 
Carter juga dikenal karena kampanyenya dalam "promosi hak asasi manusia, perdamaian, dan pemberantasan penyakit" di Amerika Latin dan Afrika.
 
Lula menambahkan bahwa Carter "mengkritik aksi militer sepihak oleh kekuatan besar" dan berperan aktif dalam "mediasi konflik di Venezuela serta bantuan untuk Haiti."
 
Carter juga mendirikan Carter Center yang menjadi "acuan global dalam demokrasi, hak asasi manusia, dan dialog."
 

Jepang

Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyampaikan rasa sedihnya dan memuji Carter atas "pencapaian bersejarah melalui diplomasi perdamaian." Ia menyebut kontribusi Carter sebagai sesuatu yang sangat dihormati di komunitas internasional.
 
Meninggalnya Jimmy Carter menjadi momen refleksi yang mendalam bagi dunia. Carter tidak hanya diingat sebagai seorang presiden, tetapi juga sebagai sosok yang dengan gigih memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
 
Warisannya sebagai diplomat, pembela hak asasi manusia, dan pejuang perdamaian akan terus menginspirasi generasi mendatang.
 
Baca Juga:
Kebijakan Luar Negeri Jimmy Carter, Dari Mendukung Tiongkok sampai Melawan Soviet
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan